Beras Cokelat, Berbau dan Dipenuhi Kutu

Koran SINDO, Jurnalis
Kamis 14 Mei 2015 12:02 WIB
Beras cokelat, berbau dan dipenuhi kutu. (Foto: Okezone)
Share :

PONOROGO - Sejumlah warga Desa Bareng, Kecamatan Babadan, Ponorogo, enggan menebus beras untuk warga miskin atau raskin yang didistribusikan Badan Urusan Logistik (Bulog) Ponorogo untuk mereka.
 
Ini karena kondisi beras sangat buruk dan tidak layak dikonsumsi. Kades Bareng Kafid Rosyidi menyatakan, pada Rabu (13/5) siang kemarin di kantornya ada dropping raskin. Raskin itu memang jatah bulanan warga sasaran di wilayahnya. Kemarin menerima sebanyak 91 karung kemasan 15 kg raskin untuk 91 KK penerima.
 
Totalnya mencapai 1.365 kg. Seusai menerima beras, dia mengambil sampel pada lima karung raskin. Hasilnya, dia mendapat beras yang kondisinya buruk. Tidak puas dengan lima sampel dari lima karung, dia dan perangkat lainnya membuka 10 karung lainnya.

“Hasilnya tidak jauh beda. Kondisi beras sangat jelek. Baunya apak, warnanya buram, banyak rambut (merang, batang padi sisa gilingan). Bahkan, tadi anak kecil tadi nemu banyak kutu di beras itu. Kondisi tidak layak dikonsumsi begini,” ujar Kafid.

Kafid menyatakan, kondisi raskin yang buruk ini bukan pertama kali diterima warganya. Beberapa bulan terakhir kondisi raskin selalu buruk. Warga telah berkali-kali mengeluh dan kecewa dengan kondisi ini.

“Saya sudah protes ke petugas, tapi kok yang dikirim ini malah semakin jelek. Yang kemarin, warga masih mau menerima, masih toleransilah. Lha kalau tambah buruk begini ya warga tidak mau. Warga sudah saya tanya dan mereka minta agar dikembalikan saja,” ungkap Kafid.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya