JAKARTA - Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sofyan Basir menegaskan, harga baru tarif listrik untuk lima golongan nonsubsidi yang baru saja diubah, bukanlah sebuah kenaikan, melainkan penyesuaian.
"Itu bukan dinaikkan. Itu karena penyesuaian dari indikator yang memang menentukan tarif listrik ini," tegas Sofyan saat dihubungi Okezone, Jakarta, Rabu (3/6/2015).
Mantan Dirut Bank Rakyat Indonesia (BRI) ini menjelaskan, indikator yang menjadi pertimbangan untuk menetapkan tarif listrik ada tiga, yakni kurs Rupiah, harga minyak Indonesia/Indonesia Crude Price (ICP) dan inflasi dari dua bulan sebelumnya. Menurutnya penyesuaian harga tersebut sudah mempertimbangkan ketiga indikator tersebut.
"Kalau memang indikator itu turun, ya kami turunkan tarifnya. Tapi kenyataannya naik. Itu sudah sesuai dengan tarif yang biasanya, tidak ada diubah sebenarnya," tukasnya.