Proyek Listrik 35 Ribu Mw Disebut Inisiatif Besar untuk 2020

JAKARTA - Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Sudirman Said mengungkapkan, program proyek 35 ribu megawatt (mw) merupakan insiasi besar, guna mencukupi kebutuhan listrik di tahun 2020 mendatang. Oleh karena itu, proyek itu harus terealisasikan serta tidak perlu dikurangi pembangunannya.

"Bukan mengurangi target, tapi mencari cara bagaimana target itu terpenuhi. Karena bila target dikurangi, itu kan angka yang dibutuhan bukan sesuatu yang datang begitu saja tapi hasil kajian dan berdasarkan listrik yang dibutuhkan lima tahun ke depan," tutur Sudirman di Jakarta, Kamis (13/8/2015).

Sudirman mengatakan, sejauh ini konstruksi pembanguan tersebut telah mencapai 20 persen. Sehingga, target tahun ini bakal mencapai 10 ribu mw dengan pembangkit yang melakukan kesepakatan perjanjian jual beli listrik (Power Purchase Agreement /PPA) dengan PT PLN (Persero).

"Kemudian untuk yang 35 ribu mw, tahun ini targetnya rasanya akan tercapai 10rb mw dengan PLN, jadi sudah dijalankan," jelas dia.

Dia melanjutkan, pada tahun 2016 pihaknya bakal mengusahakan merealisasikan sebesar 15 ribu mw. Kendati terdapat beberapa tantangan, yakni proyek management dan masalah perizinan.

"Kita bicara soal tanah mengenai perizinan. Makanya sekarang kita coba. Kemudian tahun depan insya Allah 15 ribu mw. Jadi sebetulnya secara persiapan kita optimistis cuma tantangannya adalah proyek management yang ada," tandasnya.