Ucok menceritakan, pengalaman buruknya itu terjadi tiga tahun silam, ketika pabrik rotinya yang bernama Madinah Bakery mengalami kebangkrutan. Namun, Ucok menegaskan bukan kegagalan yang membuat dirinya kapok, melainkan kondisi saat diburu penagih utang yang membuatnya trauma.
"Saat itu banyak yang sekali yang datang ke rumah nagih utang sambil mengancam hidup saya. Itu yang membuat saya kapok. Kalau kerugian semua orang pernah mengalaminya," tutur Ucok kepada Okezone beberapa waktu silam.
Ucok mengungkapkan, kebangkrutan usahanya tersebut dikarenakan manajemen keuangan yang berantakan. Namun, kejadian saat itu Madinah Bakery tengah dipegang oleh rekannya.
Ucok mengklaim saat dirinya menangani bisnisnya sendiri, Madinah Bakery cukup berkembang. Bahkan omzetnya pernah mencapai hingga Rp22 juta per harinya.