"Kami mau kaji lagi apakah tetap 99 lantai atau ketinggian lantai dikurangi sehingga bisa ekonomi (harganya)," imbuhnya.
Dengan demikian, jika dilakukan kajian ulang, maka Pertamina akan mencoba menggandeng investor yang kompeten dalam membangun gedung yang semulanya akan dioperasikan pada 2020 tersebut.
"Kami akan cari partner yang kompeten pastinya," pungkasnya.
(Fakhri Rezy)