Namun, dengan seiringnya waktu, harga komoditas turun, sehingga kekuatan ekonomi Indonesia pada kala itu tidak lagi muncul di era pemerintahan sekarang.
"Minyak impor, itu tidak ada dipersiapkan matang. Impor besar. Kalau dari sisi industri tidak besar lagi. Pada akhirnya kita kalah negara-negara seperti China," papar HT.
Menurut HT, sektor komoditas pun tidak dapat diandalkan lagi, lantaran harganya di titik terendahnya. Dirinya pun melihat harga minyak pada 2016 akan semakin turun.
"Jika itu sampai terjadi, ekonomi 2016 tidak lebih baik di 2015. Kesimpulannya kekuatan Indonesia pada masa lalu tidak ada lagi," tukasnya.
(Rizkie Fauzian)