BI Sebut Asap Sumbang Inflasi di Kalimantan Tengah

Raisa Adila, Jurnalis
Selasa 27 Oktober 2015 10:58 WIB
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
Share :


PALANGKARAYA – Bank Indonesia (BI) menyebut kabut asap yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia menyumbang inflasi di wilayah setempat. Hal ini dikarenakan bertambahnya beban masyarakat untuk biaya kesehatan.

Kepala Perwakilan BI Kalimantan Tengah, Muhamad Nur, mengatakan, saat ini BI tengah memberikan bantuan bagi masyarakat yang terkena dampak kabut asap. Hal ini guna mengurangi beban masyarakat setempat.

"Kita ingin bisa berbagi membantu masyarakat yang sedang tertimpa musibah. Kami juga lakukan di provinsi lain. Ada lima di Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sumatera Selatan, Jambi, dan Riau. Alhamdulillah, kami diberikan kepercayaan ini adalah yang terbesar di Kalimantan Tengah dibanding provinsi lain yang kami sebutkan," kata Nur saat membuka acara ‘BI Peduli untuk Negeri’ di Pelabuhan Rambang, Palangkaraya, Selasa (27/10/2015).

Sebagai otoritas moneter, jelas Nur, BI sudah melakukan kajian dampak terhadap kabut asap. Kajian ini berdasarkan survei yang dilakukannya di tengah masyarakat dan lingkungan Kalimantang Tengah.

"Kami kaji dampak kabut asap terhadap perkonomian seperti apa. Kita lakukan survei, liaison, dan satu kesimpulan 2015 ini dampaknya begitu besar terhadap kondisi pertumbuhan ekonomi dari berbagai sektor terhadap inflasi, pendidikan dan terhadap kesehatan," katanya.

"Kalau dari tinjauan ekonomi akan ada biaya beban tambahan untuk berobat. Jadi, kita ingin jangan beban itu bertambah lagi. Ini juga akan kami sampaikan ke Gubernur dan forum koordinasi pimpinan daerah sebagai bahan diskusi kita," tambah dia.

Dalam acara pengobatan gratis tersebut, BI bekerja sama Komando Resor Militer (Korem) dan dihadiri pula oleh Pjs Gubernur Kalimantan Tengah Hadi Prabowo.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya