"Jadi tahun 2015 itu revenue kita Rp1,4 triliun dan dari defend related pertahanan itu sebesar Rp300 miliar. Sedangkan untuk handag (bahan peledak) pertambangan mencapai Rp1,1 triliun," jelasnya.
Selain itu, pendapatan ekspor dalam sektor tambang masih terbilang cukup tinggi pada setiap tahunnya. Untuk itu, meskipun saat ini Dahana telah mendapatkan kepercayaan dari Kementerian Pertanahan dalam hal peralatan militer, perseroan saat ini masih memprioritaskan proyek tambang sebagai fokus utama kegiatan.
"Kita kan ekspor ship charged ke timur, ekspor booster ke australia. Itu kira-kira Rp100 miliar setahun," tandasnya.
(Fakhri Rezy)