Bank Sumsel Babel Menuju Go Public

Koran SINDO, Jurnalis
Rabu 17 Februari 2016 16:29 WIB
Ilustrasi pasar modal. (Foto: Okezone)
Share :

PALEMBANG– Kinerja Bank Sumsel Babel (BSB) dinilai semakin membaik. Dengan pertumbuhan laba hingga 18,33 persen pada 2015 menjadikan salah satu BUMD pemerintah daerah di Sumsel dan Babel itu tergolong perbankan yang sehat.

Oleh karena itu, dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2015 yang digelar kemarin, BSB di dorong segera melantai di bursa saham. Direktur Utama BSB M Adil mengatakan, dari penilaian lembaga Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan bank Sumsel Babel sangat potensial untuk dikembangkan menjadi perusahaan Go Public.

Hal ini di lihat dari per tumbuhan indikator penyehatan perbankan yang terus bergerak positif dibandingkan perbankan lainnya. “BEI menilai BSB bersama Bank DKI makin berkembang. Selama tahun 2015, BSB dinilai lebih sehat, baik dari pertumbuhan laba yang melebihi target,” ungkapnya usai RUPS, kemarin.

Adil mengatakan, pertumbuhan laba yang cukup tinggi berdampak pada kemampuan BSB untuk bertahan saat ekonomi mengalami perlambatan pada tahun lalu. Laba BSB tahun 2015 yang tumbuh mencapai 18,33 persen atau mencapai di angka Rp413 miliar menjadi pencapaian perbankan yang tumbuh.

“Salah satu indikator bank yang sehat yakni pertumbuhan laba. Meski aset banyak tapi laba tidak besar, maka belum bisa juga dikategorikan sehat. Laba BSB cukup tinggi dibandingkan tahun lalu. Jumlah laba yang diperoleh lebih besar dari target laba kotor yang hanya Rp412 miliar,” ujarnya.

Persiapan Go Public, kata Aidil, di putuskan dalam rapat pemegang saham kemarin. Bahkan, rencana Go Public masuk dalam program kerja tahun ini. Per siapan untuk Go Public diperkirakan hanya akan memakan waktu selama tiga bulan. “Jika tidak ada halang merintang bisa segera menuju Go Public. Persiapan menuju itu sudah masuk dalam rencana kerja dan membentuk tim IPO,” terangnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya