HP Akan PHK 3.000 Karyawan Tahun Ini

Martin Bagya Kertiyasa, Jurnalis
Jum'at 26 Februari 2016 11:20 WIB
Hewlett Packard (HP). (Foto: Reuters)
Share :

JAKARTA - Beberapa perusahaan raksasa seperti Caterpilar telah melakukan pemangkasan para pekerja, lantaran kondisi perekonomian global yang masih belum mengalami perbaikan. Kini, salah satu perusahaan teknologi ternama, Hewlett-Packard berencana melakukan pemberhentian hubungan kerja (PHK) massal.

Dalam sambutannya setelah laporan kuartal fiskal pertama yang in-line dengan apa yang diharapkan Wall Street, CEO HP Dion Weisler mengatakan bahwa dia akan mempercepat perbaikan dengan memangkas berbagai biaya, oleh karena itu dia kan merumahkan 3.000 karyawannya pada 2016.

perusahaan sudah mengumumkan akan pekerja mereka 3.000 orang pada September, sebelum HP dan Hewlett-Packard Enterprise (HPE) terpecah, yang terjadi pada HP’s Security Analyst Meeting (SAM).

Saat itulah para pemimpin HPE mengatakan mereka akan memotong 25.000-30.000 orang setelah split, dan HP mengatakan akan memangkas lebih dari 3.000. Sebelum adanya split tersebut, HP telah memangkas lebih dari 51.000 pekerjanya selama beberapa tahun terakhir.

Rencananya, kedua perusahaan akan melakukan PHK secara perlahan, selama beberapa tahun. Naun, Weisler mengatakan dia tidak akan menunggu lebih lama dan akan melakukan semuanya pada 2016. saham HP pun turun sekira 4 persen kemarin.

"Kami mempercepat program restrukturisasi juga mengumumkan di SAM dengan meningkatkan pengurangan karyawan di tahun fiskal 2016 menjadi sekitar 3.000. Saya percaya mungkin ada lebih banyak lagi kesempatan untuk mengurangi biaya dan merampingkan proses, dan kami akan berbagi rinciannya ketika siap," kata dia seperti dilansir dari Reuters, Jumat (26/2/2016).

CFO HP, Cathie Lesjak, mengatakan bahwa HP telah memangkas sekitar 400 orang di kuartal pertama, sehingga HP akan memangkas 2.600 lagi. Dia memperkirakan, dengan adanya PHK ini maka akan memangkas USD300 juta, dan menyelamatkan perusahaan.

Seiring dengan restrukturisasi ini, membuat investor menjadi gugup akan potensi pertumbuhan di printer dan PC di pasar akan menyusut. Sementara EPS-nya dari 36 sen penjualannya memenuhi harapan sebesar USD12,2 miliar. Meski begitu, Pendapatan HP turun 12 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Weisler mengatakan dia juga kecewa dalam penjualan baru perangkat Windows 10. "Kita belum melihat adanya antisipasi untuk stimulasi permintaan Windows 10, tapi kita berharap untuk itu," jelas dia.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya