Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Setidaknya 2 Ribu Buruh Jombang Terancam Kena PHK Massal

Zen Arivin , Jurnalis-Minggu, 27 Maret 2016 |17:32 WIB
Setidaknya 2 Ribu Buruh Jombang Terancam Kena PHK Massal
Ilustrasi buruh demo. (Foto: Okezone)
A
A
A

JOMBANG – Jumlah pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) di Jombang, diprediksi terus bertambah. Pasalnya, beberapa perusahaan besar di Jombang sudah ancang-ancang melakukan pengurangan. Sedangkan satu perusahaan lain berencana hengkang dari Kota Santri.

Satu perusahaan yang berniat hengkang dari Kota Santri itu adalah PT Volma. Informasi yang berkembang, perusahaan yang bergerak di bidang produksi sepatu itu berniat mencabut investasinya dari Kabupaten Jombang.

"Informasi yang saya terima, awal bulan depan sudah tutup. Perusahaannya mau pindah dari Jombang," ujar salah seorang karyawan PT Volma.

Dia menambahkan, rencana tersebut sudah lama menjadi bahwa pembicaraan para pekerja. Tidak heran, jika dalam kurun waktu sebulan terakhir, PT Volma banyak melakukan pengurangan pegawai. Ribuan pekerja di perusahaan tersebut, sedikit demi sedikit mulai di rumahkan. "Sejak awal bulan ini, sudah banyak yang tidak diperpanjang kontrak kerjanya. Karena memang sudah mau tutup perusahaannya," tambahnya.

Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Jombang Heru Widjojanto tidak menampik informasi tersebut. Dia mengatakan, PT Volma memang sudah berencana untuk pindah dari Kota Santri. "Rencananya tanggal 4 April nanti, PT Volma akan tutup total," kata Heru.

Jika rencana PT Volma menutup perusahaannya itu benar-benar dilakukan, setidaknya jumlah pengangguran di Jombang bertambah cukup banyak. Bagaimana tidak, saat ini, jumlah pekerja PT. Volma mencapai 2.000 orang.

"Walaupun kontrak mereka belum habis, namun jika memang tutup, sebanyak 2.000 orang akan terkena PHK itu. Secara otomatis, jumlah pengangguran di Jombang akan semakin bertambah," jelasnya.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement