JAKARTA – Pasar perkantoran hingga kuartal IV-2015 mengalami penurunan akibat gejolak perekonomian yang terjadi. Dalam tiga sampai empat tahun ke depan, pasokan baru dalam jumlah signifikan akan memasuki pasar perkantoran CBD Jakarta dari berbagai proyek yang tengah dibangun.
Menurut laporan Savills Indonesia , sekira 2,3 juta m2 pasokan baru dijadwalkan selesai antara 2016 dan 2019. Belum lagi sejumlah proyek yang sedang menunggu perizinan.
Setiap tahun, pasar akan menerima sekitar 500.000 m2 pasokan baru selama dua tahun ke depan (2016-2017). Angka ini kemungkinan akan tumbuh menjadi sekitar 600 ribu m2 per tahun pada periode 2018-2019.
Dilihat dari grade perkantoran, sebagian besar pasokan yang akan masuk disumbang oleh Grade A 55 persen, diikuti Grade Premium 41 persen. Dilihat dari wilayah, sekitar 45 persen pasokan akan berlokasi di sepanjang koridor Sudirman.
Sementara, proyek-proyek di Rasuna Said dan Gatot Subroto masing-masing mencapai 36 persen dan 11 persen. Sedangkan 8 persen pasokan akan berada di bilangan Thamrin.