Ethiopia Berguru Pengelola BUMN dari Indonesia

Antara, Jurnalis
Jum'at 08 April 2016 18:19 WIB
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno menerima kunjungan Menteri BUMN Ethiopia Demitu Hambisa Bonsa dalam rangka mempelajari pengelolaan perusahaan milik negara mulai dari pendirian hingga mengembangkan suatu korporasi.

"BUMN Ethiopia ingin berguru kepada Indonesia soal pengelolaan korporasi. Mulai dari Perundangan-undangan BUMN hingga restrukturisasi. Mereka tertarik untuk belajar dari Indonesia," kata Staf Khusus Menteri BUMN Riza Primadi di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat.

Rini Soemarno didampingi Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Fajar Harry Sampurno, serta direksi empat BUMN seperti PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Pelindo II (Persero), PT Pelni (Persero), dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero).

Menteri BUMN Ethiopia didampingi Dubes Ethiopia untuk Indonesia Aarega Halu Tefferad.

Pada kesempatan itu pihak Ethiopia menanyakan soal struktur dan operasional BUMN hingga hubungan perusahaan dengan Kementerian BUMN sebagai pemegang saham.

"Kementerian BUMN Ethiopia baru dibentuk delapan bulan, Dubes Ethiopia untuk Indonesia juga baru bertugas selama satu bulan. Intinya mereka benar-benar ingin banyak belajar dari Indonesia," ujar Riza.

Selain belajar langsung, Ethiopia juga menginginkan BUMN Indonesia mengembangkan usaha di negara berpendudu 90 juta jiwa itu.

"Mereka ingin BUMN Indonesia melakukan ekspansi ke negara itu untuk menjadi investor pada sektor infrastruktur, jalan, pelabuhan, pabrik semen, kerja sama penerbangan, hingga telekomunikasi," kata Riza.

Selama tiga hari berada di Indonesia untuk tiga hari, para delegasi juga bertemu dengan direksi PT Angkasa Pura II (Persero) meninjau Terminal III Bandara Soekarno-Hatta.

Meninjau Stasiun Gambir sekaligus mendapat pemaparan dari direksi soal pengelolaan bisnis kereta api, ke Pelindo II (Persero) meninjau Pelabuhan New Priok, Kalibaru.

Pelabuhan Tanjung Priok, serta mengunjungi PT ASDP Indonesia Ferry (ASDP) sekaligus menunjau pelayanan penyeberangan Merak-Bakauheni.

"Melihat antusias para delegasi tersebut, kami juga siap membantu dan menindaklanjutinya dengan mengirimkan berbagai literatur seperti UU BUMN, UU Pasar Modal, UU Perseroan Terbatas dan peraturan-peraturan terkait BUMN," ujar Riza.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya