Ketua BPK Tak Laporkan Harta Kekayaannya, Kenapa?

Dedy Afrianto, Jurnalis
Jum'at 15 April 2016 15:29 WIB
Ketua BPK Harry Azhar Aziz (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Ketua Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Harry Azhar Azis membatalkan seluruh agenda kegiatannya hari ini. Itu semua dilakukan demi datang ke kantor Ditjen Pajak. Harry sengaja melakukannya, guna meluruskan informasi terkait data Panama Papers yang membelitnya dan tudingan tidak melaporkan kekayaannya.

Terkait Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang tidak dilaporkan, Harry langsung membantahnya. Kekayaan yang tidak dilaporkan adalah kepemilikan Sheng Yue International Limited yang masuk dalam daftar Panama Papers. Dia berargumen, selama ini telah melaporkan harta kekayaan dari berbagai aset yang dimilikinya.

"Laporan LHKPN memang saya yang terakhir saya akan laporkan. Termasuk juga laporan tentang perusahaan yang saya miliki," ungkap Harry dalam konferensi pers di kantor Ditjen Pajak, Jakarta, Jumat (15/4/2016).

[Baca juga: Kegiatan Saya Cancel Demi Urusi Panama Papers]

Khususnya untuk laporan harga kekayaan pada perusahaan Sheng Yue International Limited, dia mengungkapkan perusahaan tersebut tidak aktif berproduksi. Sehingga, tidak ada aset dan nilai transaksi yang harus dilaporkan.

"Perusahaan itu tidak ada asetnya. Sehingga bisa dikatakan one dolar paper company. Membuat perusahaan paper ini suatu yang biasa kok. Jadi memang selama ini tidak ada transaksi," imbuh Harry.

Namun, dirinya masih menunggu hasil keputusan dari Ditjen Pajak. Apabila Harry tetap harus melaporkan perusahaan yang terdata di Hong Kong tersebut kepada Ditjen Pajak, maka dia menegaskan akan segera melaporkan perusahaan yang pada awalnya diperuntukkan bagi istri dan anaknya tersebut.

[Baca juga: Dikaitkan Panama Papers, Ketua BPK Umbar Nomor NPWP]

"Tapi karena perusahaan sudah tidak ada, saya masih menunggu apakah itu diperlukan. Nanti akan saya laporkan secara teknis. Tapi saya masih bertanya dulu kepada Ditjen Pajak," tukasnya.(rai)

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya