PANAMA - Mossack Fonseca, firma hukum dari Panama yang berada di tengah skandal "Panama Papers", pada hari Rabu mengatakan bahwa pihaknya ditutup karena kerusakan ekonomi dan reputasi yang diakibatkan oleh perannya dalam penghindaran pajak global.
Panama Papers, yang disebut-sebut terdiri dari jutaan dokumen yang dicuri dari Mossack Fonseca dan bocor ke media pada bulan April 2016, menimbulkan skandal berskala global setelah menunjukkan bagaimana perusahaan yang kaya dan berkuasa tersebut menghindari pajak.
"Kemunduran reputasi, kampanye media, perputaran keuangan dan tindakan yang tidak biasa oleh pihak berwenang tertentu di Panama telah menimbulkan kerusakan yang tak bisa diperbaiki, yang mengharuskan penghentian operasi publik pada akhir bulan ini," kata firma tersebut melalui sebuah pernyataan.
Mossack Fonseca mengatakan bahwa staf inti akan tetap mematuhi permintaan dari pihak berwenang dan kelompok publik maupun swasta lainnya.
Meskipun demikian, firma hukum tersebut mengatakan akan terus "memperjuangkan keadilan", dan mengatakan bahwa pihaknya akan terus bekerja sama dengan pihak berwenang. Bulan lalu, jaksa Panama menggerebek kantor Mossack Fonseca guna mencari kemungkinan hubungan mereka dengan perusahaan teknik Brazil Odebrecht.
Perusahaan konstruksi Brasil tersebut mengaku telah menyuap pejabat di Panama dan negara-negara lain untuk mendapatkan kontrak di wilayah tersebut antara 2010 dan 2014.
Ramon Fonseca, partner di Mossack Fonseca, pada bulan lalu membantah bahwa perusahaannya memiliki hubungan dengan Odebrecht, saat menuduh Presiden Panama Juan Carlos Varela menerima langsung uang dari perusahaan teknik terbesar di Amerika Latin tersebut. Presiden Varela pun telah membantah bahwa dia menerima uang dari Odebrecht.
(Martin Bagya Kertiyasa)