Setelah 25 Tahun, Arab Saudi Akhirnya Ngutang

Martin Bagya Kertiyasa, Jurnalis
Rabu 20 April 2016 09:36 WIB
Ilustrasi minyak mentah. (Foto: Reuters)
Share :

JAKARTA - Gagalnya pertemuan para anggota OPEC dan non-OPEC akhir pekan kemarin nampaknya berbuntut panjang bagi Arab Saudi. Lantaran terus melemahnya harga minyak mentah, Arab Saudi akhirnya harus menarik utang di bank.

Arab Saudi berencana meminjam USD10 miliar dari konsorsium bank global. Arab Saudi akhirnya melakukan penerbitan utang internasional pertama, setelah 25 tahun tidak pernah mengambil utang, lantaran pendapatan Arab yang merosot akibat banjir pasokan yang terjadi.

Pinjaman dengan tenor lima tahun ini, menjadi sinyal ketergantungan Riyadh pada modal asing, dan membuka harapan bahwa Arab Saudi akan meluncurkan obligasi internasional pertamanya. Kejatuhan dalam harga minyak mentah pun diperkirakan akan mendorong pemerintah Teluk lainnya, seperti Abu Dhabi, Qatar dan Oman, untuk memasuki pasar obligasi internasional.

Banyak perbankan, terutama dari bank-bank Asia, yang menyatakan minatnya untuk memberikan pinjaman meskipun Peringkat kredit Arab Saudi dipangkas oleh lembaga rating karena pelemahan harga minyak. Pemerintah Arab pun menaikkan pinjaman dari USD6-USD8 miliar menjadi USD10 miliar, setelah mengalami oversubscribed.

"Kesepakatan ini sangat sukses, dengan harga yang sangat kompetitif. Selera pasar sangat besar," kata wakil manajer di Bank of Tokyo-Mitsubishi, Elyas Algaseer, seperti dilansir dari CNBC, Rabu (20/4/2016).

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya