TANGERANG - Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman Rizal Ramli meyakini kegiatan yang dilakukan pengembang (developer) proyek reklamasi 17 pulau di Teluk Jakarta sudah dihentikan. Termasuk kegiatan pengerukan pasir.
Rizal menegaskan, surat pemberitahuan tentang penghentian reklamasi Teluk Jakarta sudah ditandatangani Kamis pekan lalu. Usai disepakati keputusan pemerintah untuk melakukan moratorium reklamasi teluk Jakarta. (Baca juga: Tahapan Arsitek Terlibat pada Proyek Reklamasi)
"Itu (surat pemberitahuan penghentian reklamasi Teluk Jakarta) sudah ditandatangani hari Kamis lalu. Enggak. Beberapa sudah menghentikan," katanya di Terminal 2D Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Senin (25/4/2016).
Seperti diberitakan sebelumnya, Pakar Oseanografi Institut Pertanian Bogor (IPB), Alan Koropitan menilai kepentingan reklamasi teluk Jakarta yang diizinkan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok hanya untuk kepentingan bisnis semata. Pasalnya, dalam pelaksanaan mega proyek ini tak melihat aspek lingkungan, sosial dan ekonomi.
"Nah itu kembali kesitu, kalau reklamsi di teluk Jakarta itu untuk keperluan bisnis, jelas kok. Saya bukan anti reklamasi, tapi kalau reklamasi untuk kepentingan publik setuju, sepanjangan melihat aspek yang tiga tadi, pertama lingkungan, sosial, dan ekonomi," kata Alan dalam diskusi Polemik Sindo Trijaya 'Reklamasi Penuh Duri' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (9/4/2016).
Menurut dia, proyek reklamasi atau rekayasa pembuatan pulau ini tergantung dari kepentingan setiap wilayah atau negara yang bersangkutan. Alan menyebut, reklamasi dengan membuat 17 pulau di pesisir utara Jakarta itu tidak mendesak sama sekali untuk dilakukan Pemprov DKI ataupun pemerintah pusat. (Baca Juga: Ini Bahaya Reklamasi yang Diizinkan Ahok)
"Oke Belanda melakukan reklamasi, karena ada tujuan (penurunan tanah yang merata). Lalu Singapura, itu kan yang selalu dicontohkan kan, Belanda dan Singapura. Singapura melakukan reklamasi apa alasannya? Kita kan tau dia negara pulau (kecil), dia punya kepentingan untuk itu (memperluas)," terang dia.