JAKARTA - Kemudahan mengakses internet membuat semua pihak tanpa terkecuali bisa melakukan kegiatan berjualan dan berbelanja secara praktis, mudah, dan murah. Alhasil, hal ini membuat munculnya fenomena belanja online.
Bahkan, akibat adanya fenomena belanja online pun banyak pusat perbelanjaan mulai sepi dikunjungi oleh pengunjung. Akan tetapi, hal ini tidak diamini oleh Agung Podomoro Group.
AVP Marketing TM Agung Podomoro, Ho Mely Suryani mengatakan, hingga saat ini ke-10 pusat perbelanjaan (trade center) milik APG masih tergolong cukup stabil jumlah pengunjungnya. (Baca juga: Strategi Agung Podomoro Sinergikan Brand Pusat Perbelanjaannya)
Menurut dia, terutama masih banyaknya masyarakat, terutama ibu-ibu yang lebih menyenangi berbelanja dengan cara mendatangi langsung ke pusat perbelanjaan guna melihat barang yang akan dibelinya. Hal ini tentu saja agar barang yang akan dibeli sesuai dengan ekspektasi.
"Sampai saat ini masih cukup stabil. Apalagi ibu-ibu biasanya lebih cocok untuk datang langsung, pegang langsung bahannya, ukurannya terkadang di online berbeda dengan sesungguhnya," ujarnya saat ditemui di Mangga Dua Square, Jakarta, Senin (2/5/2016). (Baca juga: Pengunjung Pusat Perbelanjaan Agung Podomoro Capai 150.000/Bulan)
Meski demikian, dia memandang pedagang yang menjajakannya barang dagangannya secara online dan offline pun masih terbilang cukup berimbang. Alhasil, fenomena belanja online yang terjadi di Indonesia, terutama Jakarta menjadi terbilang cukup unik.
"Jadi walaupun mereka bisnis online, tapi punya outlet offline juga," jelasnya.
(Rizkie Fauzian)