5 Strategi BI Kembangkan Ekonomi Syariah di Indonesia

Dedy Afrianto, Jurnalis
Senin 16 Mei 2016 12:31 WIB
Gubernur BI Agus Martowardojo (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Perkembangan ekonomi syariah saat ini tengah menjadi bidikan bagi pemerintah. Pasalnya, perkembangan ini sejalan dengan target pemerintah untuk membangun proyek pembangunan infrastruktur di berbagai daerah. Sehingga, diharapkan industri keuangan syariah dapat menjadi sumber pembiayaan berbagai pembangunan dalam negeri.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowadjojo mengungkapkan, saat ini BI telah melakukan berbagai upaya untuk dapat mengembangkan ekonomi syariah di Indonesia. Termasuk berbagai sektor di dalamnya seperti perbankan syariah hingga industri keuangan syariah.

"Kami sudah melakukan upaya untuk mengatasi masalah ini, Bank Indonesia sudah mengembangkan cetak biru, untuk keuangan syariah dan pengembangan ekonomi. Termasuk merumuskan lima pilar strategis," kata Agus di dalam sidang tahunan Islamic Development Bank (IDB) di Jakarta Convention Center, Jakarta, Senin (16/5/2016).

Strategi pertama yang dilakukan adalah dengan pengembangan produk dan pasar. Target dari pengembangan ini adalah untuk menciptakan produk keuangan syariah dan instrumen likuiditas demi pendalaman pasar keuangan.

[Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Syariah RI Terbesar di Dunia]

"Sejauh ini kami sudah menerbitkan aturan hedging instrumen syariah dan instrumen lainnya dan syariah repo," ungkap Agus.

Strategi kedua, lanjutnya, adalah pengembangan sumber daya manusia dan market empowerment. Pengembangan sumber daya manusia ini dilakukan dengan mendorong pendidikan untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja di sektor keuangan syariah.

"Kami punya Indonesia syariah economic festival, sebagai strategi forum mengenalkan peran Indonesia dalam keuangan syariah," jelasnya.

Strategi ketiga, lanjutnya, adalah memperkuat pengawasan. Pengawasan ini dilakukan dalam berbagai komponen baik pengelolaan pendanaan hingga pemanfaatan zakat.

"Kami punya inisiatif zakat institute, dan memanfaatkan zakat fund untuk pembiayaan pembangunan," jelas Agus.

[Baca juga: Industri Syariah Tumbuh USD1 T, tapi 1 Miliar Orang Masih Miskin]

"Sedangkan strategi keempat, dukungan pembiayaan infrastruktur untuk sektor riil dan UMKM. Ada model untuk mendukung kewirausahaan dan model bisnis lainnya," Agus melanjutkan.

Strategi terakhir adalah dengan mempromosikan struktur industri yang lebih efisien dengan partisipasi aktif dalam keuangan syariah global. Selain itu, BI juga akan memperkuat kerja sama dengan berbagai institusi internasional.

"Kami percaya yang telah dilakukan akan menjadi warisan, untuk menjaga stabilitas pasar keuangan dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan untuk deliver kesejahteraan lebih dalam di ekonomi kita," tutup Agus.

(Raisa Adila)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya