Kini Pinggir Kota pun Berkembang Jadi Kota

Fhirlian Rizqi Utama, Jurnalis
Rabu 01 Juni 2016 10:46 WIB
Ilustrasi: Okezone
Share :

PALEMBANG - Pembangunan ekonomi lokal di suatu daerah memiliki peran penting dalam pembangunan kota. Ekonomi lokal tersebut salah satunya adalah sektor informal seperti pedagang kaki lima (PKL).

Menurut Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Lana Winayanti, pembangunan kota harus bersifat inklusif, yakni tidak hanya mengakomodir sektor formal saja namun juga informal. (Baca juga: Wujudkan Kota Inklusif, Pembangunan Perkotaan Jadi Agenda PBB)

"Penduduk Indonesia sendiri saat ini sebagian besar tinggal di kota. Kota-kota tumbuh tidak hanya adanya urbanisasi, namun desa yang berada di pinggir kota juga kemudian berkembang menjadi kota," tutur Lana seperti dikutip dari laman resmi Kementerian PUPR, Rabu (1/6/2016).

Dia juga menambahkan, untuk mengurangi beban kota, pengembangan desa dibutuhkan melalui penyediaan infrastruktur dasar seperti ketersediaan air, jalan untuk akses ke pasar dan listrik.

"Pemberdayaan komunitas-komunitas yang ada di kota juga bisa menjadi penggerak ekonomi lokal perkotaan," tambahnya.

Diskusi yang diselenggarakan oleh Kementerian PUPR tersebut merupakan rangkaian persiapan untuk menjaring masukan masyarakat yang akan dibawa ke forum Prepatory Committe 3 Habitat III di Surabaya 25-27 Juli 2016.

Sebagai informasi, Habitat III merupakan agenda Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) tentang permukiman dan pembangunan perkotaan berkelanjutan, dengan tujuan untuk memastikan komitmen bersama menuju pembangunan perkotaan yang berkelanjutan. Sidang ini akan diadakan di Quito, Ecuador pada 17-20 Oktober 2016 mendatang.

Menuju Habitat III, serangkaian acara persiapan dilakukan untuk merumuskan isu-isu perkotaan di belahan dunia. Majelis Umum PBB, dalam Resolusi 67/216 memutuskan untuk membentuk Komite Persiapan (PrepCom) yang terbuka bagi semua negara anggota PBB. (Baca juga: Susun Tata Ruang Wisata Bahari, Pemda Anggarkan Rp400 M)

PrepCom1 diselenggarakan di New York, Amerika (17-18 September 2014) dan PrepCom2 di Nairobi, Kenya (14-16 April 2015). Tahun ini, PrepCom3 di Surabaya, Indonesia (25-27 Juli 2016) yang akan dihadiri 193 negara.

PrepCom3 ini merupakan pertemuan persiapan terakhir dan terpenting menuju Habitat III. Pertemuan tersebut akan menggali masukan dan perspektif akhir dari berbagai negara dan stake holder lainnya. Isu-isu kunci urbanisasi di kawasan ini yang harus ditangani dan menjadi masukan dalam NUA.

(Rizkie Fauzian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya