Mengintip Museum Seni Modern dan Kontemporer Pertama Indonesia Bertaraf Internasional

JAKARTA - Menggandeng studio desain asal London, Inggris yakni London MET Studio Design Ltd. pengusaha dan kolektor seni asal Indonesia Haryanto Adikoesoemo berencana membangun museum seni dan kontemporer pertama Indonesia yang bertaraf internasional, yaitu Museum MACAN atau Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara.

 

Dalam keterangan tertulis yang diterima Okezone, museum ini akan memiliki luas bangunan sebesar 4.000 meter persegi, yang bakal di buka untuk umum pada awal 2017 mendatang.

 

Museum ini nantinya akan memiliki galeri pameran yang mencakup dua ruang dengan total luas ruangan sekira 2.000 meter persegi. Rencananya museum ini terletak di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

 

"Ketika kami pertama kali tiba di Jakarta, kami segera melihat bahwa kreativitas ada di mana-mana di kota ini, dan kami memutuskan saat itu juga bahwa museum ini harus mencerminkan ruang publik tersebut," kata Head of MET Studio Design, Alex McCuaig.

 

Walaupun seni akan diintegrasikan ke dalam hampir semua ruang yang tersedia di Museum MACAN, pameran utama akan diprogram mengikuti dua ruang utama. Ruang pertama didesain terbuka, menampilkan langit-langit tinggi seluas 1.175 meter persegi, yang memungkinkan untuk menyelenggarakan pameran bergilir yang fokus terutama pada seni kontemporer, dan pameran proyek khusus.

 

Sedangkan ruang kedua, ke arah belakang museum dengan luas 745 meter persegi, yang akan menjadi ruang yang lebih imersif yang desainnya agak lebih intim. Nantinya, ruang ini akan dapat menyelenggarakan pameran seni bersejarah yang lebih banyak yang fokus pada lukisan dan patung, dan karya-karya penting seni modern abad ke-20. Empat jendela lengkung dari lantai sampai langit-langit selebar 20 cm akan diintegrasikan ke dalam dinding galeri, memberikan pemandangan Jakarta tanpa membiarkan cahaya menembus ke dalam ruang.