Dirinya menuturkan, proses peluncuran mengalami penundaan selama delapan hari. Pihak Arianspace sendiri memproyeksikan penundaan peluncuran satelit BRI sekira lima sampai 10 hari.
"Final meting itu akhirnya diambil keputusan penundaan dilakukan sampai 8 hari, tidak sampai 10 hari," ucapnya.
Asmawi mengaku terus melakukan pertemuan secara intensif. Meeting demi meeting dilakukan di tiga tempat, antara lain, Guyanan, Paris dan Amerika.nSetelah melakukan sejumlah diskusi, satelit BRI diputuskan akan meluncur 16 Juni 2016 (waktu Kourou, Guyana Perancis).
"Tentunya kami sangat menghargai Airanspace repsonsif menyikapi masalah ini, tapi juga komunikasi di Paris melakukan pertemuan CEO dan dipimpin Steven, saya memimpin delegasi di Paris dengan adanya penundaan ini sekarang sudah mentapkan 16 Juni 2016," tukasnya.
(Dani Jumadil Akhir)