JAKARTA - PT Sinar Indonesia Display pada akhir tahun ini akan membuka warehouse di Basel, Swiss. Langkah ini diharapkan dapat mendorong para produsen Tanah Air dalam menembus pasar global.
”Selama ini semua kegiatan bersifat hit & run dalam beragam konsep pameran dagang dan bazar, sehingga belum sustainable . Konsep warehouse kali ini akan menjadi upaya terobosan dalam memfasilitasi para pengusaha Indonesia untuk menjajaki potensi pasar globalnya secara lebih berkesinambungan,” ujar Direktur Operasional Indonesia Display J Mahameru dalam keterangan tertulisnya di Jakarta kemarin.
Dia menambahkan, perusahaan yang berbasis di Jakarta itu selama ini concern terhadap pengembangan potensi pasar global bagi para pelaku usaha Indonesia. Sejak 2010 hingga awal 2016 sudah lebih dari 50 kegiatan pameran dagang & event internasional, bazar, dan fashion show di lebih dari 15 negara maju telah ditangani oleh tim kerja Indonesia Display. ”Semua kegiatan dimudahkan dan digiatkan dengan bermitra bersama bank, support dari institusi pemerintah,” ujar dia.
Mahameru mengatakan, selama enam tahun terakhir strategi kesertaan beragam event pameran dagang di seluruh dunia cukup mengangkat kesadaran pasar global atas produk-produk dan talenta Indonesia .Sehingga, saat ini diperlukan strategi baru lanjutan guna menuntaskan misi membantu penetrasi pasar global.
Adapun, okasi warehouse akan berada pada lokasi komersial premium Freie Strasse 50, 4001 Basel Switzerland, dengan luas 300 meter2. Indonesia Display Warehouse akan menjadi ajang pamer (showcase ) produk produk unggulan dari Indonesia dengan periode yang lebih permanen. Pemilihan Basel juga karena kota ini berbatasan langsung dengan Prancis dan Jerman; sehingga menyasar sekaligus pasar tiga negara.
Selanjutnya, kata dia, blue print ekspansi Indonesia Display Warehouse Basel akan juga diterapkan di Inggris Raya (London), dan Amerika Serikat (Washington/New York) dalam 2 atau 3 tahun ke depan.
Direktur Utama Indonesia Display Project Juliana Pateh menambahkan, warehouse do Basel akan difungsikan sebagai ajang gerai jual dan mengakomodasi tidak hanya kegiatan ”business to business” namun juga ”business to customers”. ”Beberapa strategi akan diterapkan dengan bantuan KBRI dan atase perdagangan RI di beberapa negara Eropa sekitarnya,” ujar dia.
Dia menambahkan, sarana warehouse ini diharapkan akan membantu mempermudah para pengusaha Indonesia memperkenalkan bisnisnya, dan untuk pasar global juga akan lebih mudah mencari dan menggali potensi potensi terbaik dari Indonesia.
Dia berharap, Indonesia Display bisa menjadi cikal bakal hub atau titik temu dan ajang pamer bagi para pelaku bisnis, manufaktur; ecoagri, fashion (busana muslim maupun konvensional), tekstil, farmasi, kosmetik, elektronik, jasa wisata, produk kulit, interior, furnitur, alternatif pangan, komoditas dan lainnya.
(Raisa Adila)