Terkait hal tersebut, beberapa langkah terobosan yang dilakukan Kemenperin antara lain mendukung lembaga sertifikasi yang terstandar secara internasional, sehingga dapat menerbitkan sertifikat logam dan batu mulia Indonesia yang diakui oleh dunia internasional.
Selanjutnya, memberikan pelatihan dalam rangka peningkatan kemampuan sumber daya manusia (SDM), baik di bidang desain, pemotongan batu mulia dan perhiasan, serta penerapan teknologi terkini.
”Kami juga membuat kajian mendalam tentang potensi perhiasan batu mulia Indonesia sehingga masyarakat dunia dapat lebih mengenal dan memahami batu mulia dan perhiasan asal Indonesia,” ujar Gati.
Selain itu, dilakukan peningkatan promosi bagi hasil industri kerajinan perhiasan dan batu mulia agar dapat menjangkau masyarakat luas.
Kemenperin juga memberikan berbagai macam insentif guna menumbuhkan industri batu mulia dan perhiasan, antara lain bantuan mesin dan peralatan pada sentrasentra batu mulia dan perhiasan, pelatihan peningkatan SDM, pendampingan tenaga ahli perhiasan di bidang desain dan pemotongan, serta fasilitasi pameran, dalam dan luar negeri.
(Dani Jumadil Akhir)