Martabe Produksi Emas 78.171 Ounce

JAKARTA - Tambang emas Martabe yang dikelola PT Agincourt Resources, mencatat kinerja memuaskan sepanjang kuartal I-2016.

Sepanjang periode tersebut tambang emas yang berlokasi di Batang Toru, Sumatera Utara, ini memproduksi 78.171 ounce emas dan 573.892 ounce perak.

”Tepat pada 22 April 2016 kami memperingati pencapaian produksi 1 juta ounce emas sejak pertama menuangkan emas perdana pada 24 Juli 2012,” kata Presiden Direktur PT Agincourt Resources Tim Duffy dalam keterangan tertulisnya.

Pada periode yang sama, lanjut dia, penjualan emas perusahaan tercatat sebesar 71.626 ounce dan perak sebesar 556.368 ounce. Belanja modal perseroan pada kurun waktu yang sama mencapai USD8,2 juta, sementara pengeluaran biaya eksplorasi USD2,19 juta.

Pada tahun 2016, total belanja modal diperkirakan mencapai USD67 juta dan biaya eksplorasi USD12 juta. ”Melihat pencapaian pada periode ini, kami optimistis dapat mencapai target produksi tahun 2016 sebesar 260.000 ounce emas dan 2,3 juta ounce perak,” katanya.

Tim juga menjelaskan perkembangan penting lainnya di Tambang Martabe, yakni persiapan instalasi pemecah batu kedua (secondary crusher) yang berjalan sesuai rencana.

Instalasi rencananya mulai dilakukan tahun depan, hingga saat dioperasikan 2017 nanti, Martabe akan mampu meningkatkan throughput process plant sampai 5 juta ton per tahun.

Perkembangan penting Martabe lainnya, jelas dia, adalah pengajuan permohonan kepada pemerintah untuk mengembangkan dan mengelola Pit Barani dan Ramba Joring.

Penambangan kedua pit lebih kecil ini bersama Pit Purnama akan memperpanjangduatahunusia tambang, menambah 10 tahun sebelumnya dari penambangan Pit Purnama saja.

Terkait sumber daya, hingga Desember 2015 tambang ini diperkirakan memiliki total cadangan 2,68 juta ounce emas dan 27,2 juta ounce perak. ”Kami akan terus memperkuat diri guna mencapai hasil usaha unggulan, dengan terus mengoptimalkan kemampuan,” tambahnya.

Tambang Emas Martabe terletakdisisibarat pulauSumatera, Kecamatan Batang Toru, Provinsi Sumatera Utara, dengan luas wilayah 1.639 km2, di bawah kontrak karya generasi keenam yang ditandatangani April 1997.

PT Agincourt Resources mengelola Tambang Emas Martabe yang mulai berproduksi penuh pada awal 2013, dengan kapasitas per tahun sebesar 250.000 ounce emas dan 2-3 juta ounce perak berbiaya rendah.

Pada Maret 2016 perusahaan konsorsium pertambangan yang dipimpin oleh EMR Capital, spesialis dana ekuitas pertambangan swasta asal Australia, resmi menjadi pemegang saham utama Agincourt Resources.

Kendati demikian, kepemilikan saham Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dan Provinsi Sumatera Utara tidak mengalami perubahan.

(Dani Jumadil Akhir)