Hermanto menambahkan, nantinya kota baru tersebut akan menerapkan prinsip Smart-Green and Inclusive City yang rencananya akan dihuni sekira mencapai 1,5 juta penduduk pada 2035.
Pengembangannya akan menerapkan Transit Oriented Development (TOD), Kota Baru Publik Maja juga memiliki basis ekonomi kawasan industri seperti Balaraja, Cikupa, Jayanti, dan Cikande, serta kawasan agro industri.
"Selanjutnya pelaksanaan pembangunan oleh pengembang dimulai dari Jalan Nasional di Pamulang dan Rangkas Bitung, di utara ada jalan nasional, di bawahnya ada jalan nasional Bogor menuju Rangkasbitung," paparnya.
Hermanto menambahkan, para pengembang juga diharapkan dapat menyediakan lahan yang dimiliki secara konsisten guna memenuhi kewajiban membangun rumah MBR bersubsidi dengan pola hunian berimbang lengkap dengan fasilitas sosial dan umum.
(Rizkie Fauzian)