Simak Cara Menghindari Penipuan Rekening Bank via Phising

Agregasi Cermati.com, Jurnalis
Kamis 30 Juni 2016 12:04 WIB
foto: ilustrasi
Share :

JAKARTA - Istilah tipu menipu ini diistilahkan dengan “Phising” kata tersebut berasal dari kata “Fishing” sebuah kata bahasa inggris yang artinya “memancing”. Sesuai dengan arti kata tersebut, penipuan modus ini menggunakan cara untuk memancing nasabahnya lewat surat elektronik (EMAIL) yang mengatasnamakan Bank tertentu.

Kemudian si penipu ini akan menyuruh untuk mengisikan data penting akun Bank anda, seperti Pin ATM dan data lainya. Dengan begitu ia leluasa untuk membobol seluruh uang di account anda. Setidaknya, setiap orang yang dikirim email, 5persen nya akan merespon email tersebut.

Bagaimana cara agar kita dapat terhindar dari penipuan dengan modus Phising yang meresahkan ini, berikut ulasannya:

1. Jangan Merespon Email yang Meminta Data Pribadi Anda

Untuk mengetahui apakah email yang masuk adalah sebuh email Phising, bisa diketahui dengan cara membuka email tersebut, lalu bacalah dengan seksama, apakah dalam email tersebut ada perintah yang mengharuskan anda memberikan data-data pribadi anda seperti Pin ATM atau Pin Kartu kredit anda.

Kemudian lihat adakah link khusus yang akan memunculkan website lain di jendela browser baru berupa Pop Up yang meminta sebuah password. Atau, print email tersebut, kemudian tanyakan ke pihak Bank yang diatasnamakan dalam email tersebut. jika ternyata Bank mengklaim pihaknya tidak melakukan pengiriman email tersebut, dapat dipastikan itu adalah Phising.

2. Pastikan Mengunjungi Alamat Website yang Benar

Dalam hal ini, kita perlu mengenal ciri dari alamat website yang resmi dan sudah teregister. Ada banyak penipuan via website yang biasanya menggunakan platform website gratisan seperti blogspot.com atau wordpress dan lain sebagainya. Website yang resmi biasanya menggunakan awalan https:// dan beberapa situs yang abal-abal ini biasanya menggunakan awalan http serta alamat situs yang hampir mirip.

Misalnya alamat website aslinya adalah banksaya.co.id, namun dibuat versi abal-abalnya menjadi bank saya.com atau banksaya.co.my. hal-hal seperti ini perlu diketahui untuk mencegah penipuan dengan modus ini.

3. Amankan Gadget dan Komputer Anda dari Phising

Ini sangat penting untuk anda yang suka menggunakan transaksi secara online melalui internet Banking atau mobile banking. Jenis transaksi ini juga sering menjadi sasaran para pelaku phising untuk menipu nasabahnya.

Pastikan anda melindungi komputer anda dengan perangkat anti virus khusus yang berkualitas, agar saat hacker yang tidak bertanggung jawab ingin meretas data anda, anti virus tersebut bisa menghalanginya. Anda juga perlu berhati-hati dalam menjalankan transaksi online, selalu lakukan Log Out saat transaksi sudah selesai digunakan.

4. Cari Informasi Sebanyak-Banyaknya Tentang Bank Abal-Abal Pelaku Phising

Informasi yang benar akan membantu anda mengetahui dan membedakan mana yang merupakan ciri-ciri penipuan phising dan mana yang memang legal dari permintaan Bank tertentu. Setiap pergi ke Bank, kita bisa bertanya dan menggali informasi mengenai hal ini. jangan lupa untuk selalu mengetahui semua kontak Bank yang anda pilih, seperti alamat webnya, email, call center serta akun sosial media Bank terkait.

Cermat Dan Teliti Ketika Menerima Email Phising

Sebagai nasabah, kita perlu membaca dengan cermat dan teliti saat menerima email phising semacam ini. lihat alamat website yang tertera dalam email tersebut, kemudian cari informasi lebih dalam mengenai hal tersebut. jika email tersebut mengatasnamakan pihak Bank tertentu, anda bisa langsung menanyakannya kepada pihak Bank terkait. Mencari informasi lebih cepat juga dapat dilakukan melalui Google.

(Amril Amarullah (Okezone))

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya