'Pesawat Habibie' Ditargetkan Terjual hingga 155 Unit

Dedy Afrianto, Jurnalis
Rabu 03 Agustus 2016 16:40 WIB
Ilustrasi : Reuters
Share :

JAKARTA - Pesawat R80 saat ini telah mulai dikembangkan. Gagasan dari Presiden ketiga Indonesia, BJ Habibie ini akhirnya secara serius kembali dikembangkan setelah selama era reformasi belum tersentuh oleh industri penerbangan tanah air.

Menurut Ilham A Habibie, putra BJ Habibie yang sekaligus menjadi Presiden Direktur PT Ilthabi Rekatama, ditargetkan pada tahun 2023, pesawat ini telah dapat dijual secara luas kepada para konsumen. Hanya saja, pada tahap awal penjualan, Ilham optimis pada tahun 2021 proyek pembuatan pesawat ini telah selesai dan dapat mulai dijual kepada publik.

"Jadi sebenarnya kita (targetnya) sudah menjual 155 pada tahun 2021. Jadi lama, dan tapi itu wajar pesawat, beda dengan membuat aplikasi, bukan berarti saya mau menyepelekan aplikasi. Itu penting dan kompleks. Tapi sifat dan karakteristiknya berbeda-beda," jelasnya di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (3/8/2016).

[Baca juga: 2023, Pesawat Habibie Akan 'Lahir Kembali']

Saat ini, lanjutnya, Indonesia akan menjadi pasar terbesar dalam industri penerbangan di dunia. Untuk itu, potensi ini harus dimanfaatkan oleh anak bangsa agar tidak dimanfaatkan oleh pihak asing.

"Kebutuhan, negara kita populasinya kan empat besar di dunia, kita akan melampaui 300 juta. Indonesia juga sekaligus dengan negara topografi negara, kan kita negara kepulauan, transportasi sering tidak ada alternatif. Alternatifnya memang adalah pesawat," tutupnya.

(Raisa Adila)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya