Ini Dampak Positif dan Negatif Gonta-ganti Kerjaan

Agregasi Qerja.com, Jurnalis
Kamis 22 September 2016 15:37 WIB
Mengejar karier (Foto: Shutterstock)
Share :

FENOMENA “kutu loncat” dalam dunia kerja selalu mengundang pendapat pro dan kontra. Orangtua kita yang lahir pada tahun1950 hingga 1960-an menyarankan agar anak-anaknya setia pada satu pekerjaan dan perusahaan sepanjang karier. Namun, kebanyakan generasi milenial yang selalu haus akan tantangan tak bisa menemukan kepuasan dengan bekerja di satu tempat saja.

Pendapat generasi baby boomer cukup beralasan. Sebab, perusahaan akan menghitung berapa besar biaya yang harus dikeluarkan untuk merekrut seorang pegawai. Mereka tidak mau ambil risiko dengan menerima seorang pekerja yang punya kebiasaan berpindah-pindah. Namun, menurut survei yang dilansir hbr.org, kini pemegang kendali cenderung beralih pada calon karyawan.

Pada akhirnya, banyak perusahaan yang mencoba “berdamai” dengan keadaan. Mereka bersedia membuka pintu untuk pegawai terbaik yang ingin kembali setelah bertualang di tempat kerja lain.

Apakah Anda termasuk orang yang setia dengan perusahaan atau selalu ingin mencari tantangan baru dan mengerjakan tugas yang benar-benar berbeda di perusahaan lain? Jika Anda memutuskan untuk menjadi “kutu loncat” sejak awal, pertimbangkan dulu hal-hal yang mungkin terjadi pada perjalanan karier. Berikut dampak positif gonta-ganti pekerjaan seperti yang dikutip dari situs themuse.com.

1. Pengalaman kerja

Setiap kali berpindah pekerjaan dan perusahaan, Anda akan mendapat pengalaman kerja baru. Hal ini merupakan modal yang bagus untuk melamar kerja ke tempat berikutnya. Dengan catatan keberhasilan proyek, beragam keahlian serta rekomendasi dari bos di perusahaan sebelumnya, bisa jadi Anda akan mendapat kepercayaan lebih besar dari atasan untuk bertanggungjawab pada sebuah pekerjaan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya