Namun, Tito mengakui bahwa banyak investor yang menjual saham untuk tambahan dana dalam mengikuti program tax amnesty. Hal ini sedikitnya juga mempengaruhi IHSG dan nilai tukar Rupiah.
"Dampaknya laporan keungan membaik, aktivitas dana membaik, asing melihat membaik ini total. Bagaimana dana pensiun juga membaik," ungkap Tito.
Tito pun tak khawatir penguatan nilai tukar Rupiah ini apabila hanya bersifat sementara. Sebab, fluktuasi ini sudah cukup sering terjadi dan cukup dapat dipahami oleh investor.
"Enggak juga, kalau dana ditarik Rp72 triliun dan pasar modal menipis, tapi kan dengan masuk tax amnesty balik lagi," tutupnya.
(Dani Jumadil Akhir)