Mandiri Sekuritas Ekspansi ke Singapura

Koran SINDO, Jurnalis
Senin 03 Oktober 2016 11:13 WIB
Ilustrasi : Okezone
Share :

BANDUNG – PT Mandiri Sekuritas merambah kawasan regional dengan meningkatkan status kantor cabang di Singapura menjadi anak perusahaan setelah mendapatkan lisensi penuh Otoritas Moneter Singapura (MAS) untuk melakukan layanan pasar modal.

”Lisensi baru ini membolehkan tiga aktivitas, yaitu fixed income, penjualan dan perdagangan ekuitas, dan advisory perbankan investasi,” kata Direktur Utama Mandiri Sekuritas Silvano Rumantir saat media gathering Mandiri Sekuritas di Bandung, JawaBarat, akhirpekanlalu. Dia berharap, Mandiri Sekuritas di Singapura dapat berperan menyediakan alternatif pendanaan berdenominasi non-rupiah serta memperluas jalur distribusi layanan pasar modal kepada investor global.

Mandiri Sekuritas per Agustus 2016 telah mendapat lisensi capital markets services (CMS) dari MAS. Dengan lisensi tersebut, Mandiri Sekuritas menjadi satu-satunya perusahaan sekuritas Indonesia yang memilikinya. ”Mentalitasnya harus positif dan terus mencari solusi. Investor institusional yang punya basis funds di Singapura, kami harus bisa akses ke mereka. Kami sudah penjajakan, tetapi bisnis ini butuh waktu kalau bisa mendapat porsi underwriter issues,” papar dia.

Lisensi CMS merupakan peningkatan dari lisensi yang dimiliki Mandiri Sekuritas sebelumnya, yaitu lisensi exam, yang hanya membolehkan perdagangan obligasi di Singapura dengan jumlah nasabah tidak lebih dari 50 institusi. Lisensi CMS secara penuh beroperasi akhir November 2016, dan transaksi di Singapura kemungkinan baru akan dimulai tahun depan karena ada pemenuhan sejumlah syarat, seperti penambahan personalia sesuai kebutuhan di sana.

Perseroan, lanjut Silvano, berupaya meningkatkan basis investor dalam negeri dengan bertransformasi menjadi perusahaan teknologi finansial (fintech) dalam industri pasar modal. ”Inovasi digital kami adalah memberikan platform teknologi agar memunculkan akses yang memudahkan nasabah,” paparnya.

Dia mengungkapkan, digitalisasi membuka peluang bagi industri pasar modal untuk memperbesar basis investor individu dalam negeri. Salah satu inovasi digital yang diluncurkan Mandiri Sekuritas adalah layanan pembukaan rekening dalam jaringan dengan verifikasi calon nasabah atau KYC (know your customer) yang cukup dilakukan melalui panggilan video.

Managing Director Capital Market Mandiri Sekuritas Laksono W Widodo mengatakan, perseroan menargetkan nilai penjaminan transaksi saham dan obligasi pada tahun depan sebesar Rp22 triliun. Menurut dia, tahun depan untuk transaksi saham (equity underwriting ) didominasi oleh anak usaha BUMN yang akan go public. Sedangkan, obligasi (bond underwriting) tahun depan akan terus tumbuh seiring jatuh tempo dan refinancing emiten.

”Ada beberapa sentimen positif yang akan mendorong pasar yaitu disahkannya UU Tax Amnesty, Sri Mulyani kembali ke kabinet dan rupiah yang stabil,” jelasnya.

(Raisa Adila)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya