Pemerintah Tambah 17 Pusat Logistik Berikat

JAKARTA - Pemerintah saat ini telah membangun 11 pusat logistik berikat (PLB). Saat ini, PLB tersebut telah tersebar pada berbagai daerah.

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi menuturkan, hingga saat ini telah terdapat beberapa manfaat yang dirasakan oleh dunia usaha dari pembangunan PLB. Diantaranya adalah pemangkasan waktu tunggu bongkar muat pelabuhan atau dwelling time hingga penghematan biaya timbun sebesar 25 persen.

"11 PLB sudah diresmikan Presiden dengan lokasi Jakarta, Banten, Jabar, Bali, Balikpapan. Produknya TPT, pendukung migas, bahan kimia, otomotif dan bahan baku IKM," ujarnya dalam acara Jakarta Internasional Logistic Summit dan Expo (JILSE) di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta, Rabu (19/10/2016).

Hari ini, lanjutnya, terdapat 17 PLB yang segera diresmikan. Pembangunan PLB tanpa dua ini juda dilakukan pada daerah di luar Pulau Jawa. Dengan begitu, maka total PLB yang adalah sebanyak 28 PLB.

"Tahap kedua, PLB dikembangkan lebih luas lagi di Aceh, Bangka, Jawa Timur, Jawa Barat, Medan, Jambi, Sulawesi Selatan, dan Sorong," imbuhnya.

Pemerintah pun juga akan memperluas cakupan PLB. Kini, komoditas gas hingga penerbangan juga dapat memanfaatkan fasilitas ini.

"PLB juga memperluas komoditi meliputi industri penrbangan, gas, dan PLB akan menimbun barang ekspor yang sebelumnya ditimbun di luar negeri. Pada saat barang ekspor masuk ke PLB, maka kepabeanan mencatat barang tersebut telah diekspor. Ini hal penting," tutupnya. (dng)

(Rani Hardjanti)