Waralaba dijadikan sebagai alternatif pengembangan usaha. Data International Franchise Association melansir pada 2014 jumlah waralaba di dunia berjumlah 770.368 waralaba. Sedangkan data WFC Meeting 2013, jumlah waralaba di tiga negara ASEAN (Malaysia, Filipina, dan Singapura) telah mencapai angka 2.522 usaha waralaba.
Di Indonesia tercatat sekira 698 waralaba dengan jumlah gerai sebanyak 24.400 yang terdiri atas 63% waralaba dan business opportunity (BO) lokal serta 37% waralaba asing, dengan omzet mencapai nominal Rp172 triliun. CEO Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) Anang Sukandar mengatakan, jumlah waralaba asing saat ini memang mendominasi, yaitu lebih dari 400 merek atau dua kali lipat dari merek waralaba lokal yang jumlahnya sekira 200 lebih.
Menurut Anang, hal itu antara lain karena pemilik waralaba asing lebih agresif dan ulet dalam memperjuangkan usahanya. ”Sedangkan orang kita banyak yang maunya cepat jadi, mau instan. Usahanya baru jadi business opportunity (BO), tapi sudah mau dijual,” tandasnya.
(Raisa Adila)