Referendum Italia Bukti 'Keretakan Rumah Tangga' Eropa

Martin Bagya Kertiyasa, Jurnalis
Selasa 06 Desember 2016 05:27 WIB
Ilustrasi Euro. (Foto: Reuters)
Share :

Purbaya yang juga Staf Ahli Menko Maritim, menilai jika Uni Eropa benar-benar runtuh, maka akan berimbas negatif pada perekonomian dunia. Akibatnya, tentu saja negara-negara berkembang akan menelan pil pahit.

"Kita akan rugi kalau Uni Eropa runtuh. Karena biasanya kalau ada ketidakpastian di perekonomian dunia, maka investor cenderung melarikan uangnya ke aset safe haven. Akibatnya, dolar AS akan menguat tajam," jelas dia.

Dia melanjutkan, penyebab perpecahan tersebut tercetus, lantaran Bank Sentral Uni Eropa yang sulit bergerak memberikan stimulus, seperti quantitative easing seperti yang dilakukan oleh The Federal Reserve. "Karena ekonomi mereka terlalu dikuasai oleh Jerman, jadi sulit untuk mengeluarkan kebijakan-kebijakan tersebut," tutur dia.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya