Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

ECB Tak Mau Beri Tambahan Waktu untuk Bank Tertua Italia

Martin Bagya Kertiyasa , Jurnalis-Sabtu, 10 Desember 2016 |00:17 WIB
   ECB Tak Mau Beri Tambahan Waktu untuk Bank Tertua Italia
Montei dei Paschi. (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) menyatakan tidak akan memberikan tambahan waktu pada bank asal Italia Monte dei Paschi untuk mengumpulkan dana guna membiayai operasinya. Padahal, Monte dei Paschi merupakan salah satu bank tertua di Italia dan dunia.

Monte dei Pashi diminta untuk menyelsaikan proses rekapitalisasi senilai 5 miliar euro atau sekira USD5,4 miliar. ECB menyatakan bahwa krisis politik yang sedang berlangsung di Italia tidak menjadi alasan untuk mengulur-ngulur waktu kesepakatan akhir dengan investor sebelum pemerintahan baru dimulai.

ECB yakin mereka telah memberikan cukup waktu untuk Monte dei Paschi menangani utang mereka yang menumpuk. Monte dei Paschi sendiri telah bekerja keras untuk menjaga stabilitas keuangan mereka sejak 2014, setelah sempat gagal melalui stress test ECB untuk pertama kalinya. Monte dei Paschi pun kembali gagal tes yang sama kedua kalinya di awal tahun ini.

Saham Monte dei Paschi, yang sempat menguat saat pembukaan, harus turun lebih dari 7% menyusul berita ini. Penolakan meningkatkan tekanan pada pemberi pinjaman Italia dan politisi Italia.

Italia mungkin harus memilih untuk melakukan bailout guna mengontrol kekhawatiran akan terjadinya kekacauan lebih lanjut yang bisa menimbulkan masalah dengan otoritas Eropa.

Terlepas dari meningkatnya masalah dengan Eropa, bailout bisa memacu anti kemapanan dan sentimen anti-Eropa di antara pemilih Italia dan meningkatkan Eurosceptic.

Lredit pemeringkat Fitch mengatakan dalam sebuah catatan ahwa hasil referendum juga bisa merusak rencana untuk rekapitalisasi bank-bank Italia lainnya, termasuk UniCredit.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement