Muliaman menilai, pasar modal Indonesia saat ini sudah cukup menunjukan performa yang baik. Terbukti pada akhir 2016 IHSG tercatat naik 15,32% dibanding akhir tahun sebelumnya.
"Itu merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah Pasar Modal Indonesia serta tertinggi kedua di kawasan Asia Pasifik," imbuhnya.
Tak hanya itu, pasar modal selama ini juga tak hanya menjadi alternatif tempat berinvestasi, tetapi juga sebagai alternatif sumber pembiayaan jangka panjang melengkapi sumber pembiayaan yang selama ini bergantung banyak kepada perbankan.
"Tahun ini sampai akhir November 2016, kredit meningkat sebesar Rp334 triliun (8,46% yoy), sementara total nilai Penawaran Umum selama 2016 tercatat sebesar Rp194,74 triliun atau naik 68,94% dari tahun sebelumnya, yaitu melalui IPO Saham sebesar Rp12,07 triliun, right issue saham sebesar Rp68,06 triliun dan obligasi korporasi sebesar Rp114,61 triliun," terangnya.
(Dani Jumadil Akhir)