Setelah Didepak Sri Mulyani, JP Morgan Sanjung Ekonomi RI 'Setinggi Langit'

Martin Bagya Kertiyasa, Jurnalis
Senin 16 Januari 2017 19:18 WIB
JP Morgan. (Foto: Reuters)
Share :

JAKARTA - Kementerian Keuangan melalui surat nomor S-10023/PB/2016 telah memutuskan hubungan kerja sama dengan JP Morgan Chase Bank karena membuat riset yang merugikan Indonesia sebagai partnernya. Surat keputusan pemberhentian kerjasama ini sendiri ditandatangani oleh Dirjen Perbendaharaan Marwanto Harjowiryono tanggal 9 Desember 2016.

Dalam surat tersebut, pemutusan hubungan kontrak telah efektif berlaku sejak 1 Januari 2017. Surat keputusan ini diterbitkan berlandaskan Surat Menteri Keuangan Nomor S-1006/MK.08/2016 yang diterbitkan pada 17 November 2016.

JP Morgan pun mendapat konsekuensi yang cukup dalam dari Kemenkeu. Seolah agar tidak terjadi ‘perceraian dini’, maka JP Morgan pun memutuskan untuk menaikkan kembali rating pasar saham Indonesia ke posisi Netral.

Dalam riset yang diterbitkan, JP Morgan menaikkan rekomendasi pada pasar saham Indonesia menjadi netral dari downgrade taktis pada dua bulan lalu, karena pembayaran dan volatilitas risiko obligasi telah hilang.

"Volatilitas obligasi yang sudah mulai hilang memungkinkan kami untuk menaikkan rating Indonesia dari November, termasuk upgrade menjadi netral," jelas Laporan JPMorgan tersebut.

Menurut JP Morgan, ekuitas Asia terbukti tangguh di melawan volatilitas shock pasca-Pilpres AS. JP Morgan melihat, fundamental makro Indonesia yang kuat dengan tinggi tingkat pertumbuhan ekonomi potensial serta utang yang rendah menjadi pembaruan bagi outlook.

"Di Asia Indonesia jadi penerima manfaat terbesar dari arus masuk obligasi. Indonesia adalah konsensus Obligasion Warehouse (OW) dalam ekuitas, obligasi dan pendapatan tetap. Pada akhir September 2016, posisi OW di Indonesia relatif stabil terhadap MSCI EM Indeks yang mencatat tingkat tertinggi dalam 5 tahun," jelas riset tersebut.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya