JAKARTA - Penanaman Modal Dalam Negeri atau (PMDN) pada triwulan IV-2016 jika dilihat berdasarkan lokasi masih didominasi oleh daerah-daerah di Pulau Jawa, khususnya Jawa Tengah yang menyumbang sebesar 24,4% dari total keseluruhan sebesar Rp58,1 triliun.
"Berdasarkan lokasi PMDN di Jawa Tengah 24,4%, Jawa Barat 13,9%, Jawa Timur 12,9%, Sulawesi Utara 8,4% dan Lampung 7,9%," kata Deputi Bidang Pengendalian Penanaman Modal (BKPM) Azhar Lubis PMDN di Kantornya, Jakarta, Rabu (25/1/2017).
Sementara untuk Penanaman Modal Asing (PMA) selama triwulan IV 2016 dari total USD7,5 miliar, posisi utama dipegang oleh DKI Jakarta, disusul oleh Jawa Barat.
"PMA selama triwulan IV paling banyak DKI Jakarta 15,8%, Jawa Barat 14,5%, Papua 9,4%, Banten 8,6%, Sulawesi Tengah 5,4%," lanjut Lubis.
Jika dikalkulasikan PMDN dan PMA dari total, maka pada posisi pertama diraih oleh Jawa Barat sebesar 14,3%, sementara posisi terakhir adalah Jawa Timur sebesar 8%.
"Total PMA dan PMDN selama triwulan IV yang terbanyak Jawa Barat 14,3%, Jawa Tengah 10,8%, Papua 6%, DKI Jakarta 10,3%, dan Jawa Timur 8%," tambah dia.
(Dani Jumadil Akhir)