ASAHAN - Sulitnya mencari cacing dan mahalnya harga pangan ikan, membuat seorang peternak ikan di kelurahan Siumbut Baru, Asahan, Sumatera Utara mengambil inisiatif untuk membudidayakan cacing sutra organik sebagai pengganti pangan ikan yang sehat dan alami.
Tidak hanya itu budi daya cacing sutra ini sangat menguntungkan karena mudah dijual di pasar terutama pasar ikan hias. Adalah Muhammad Ridwan Daulay yang telah sukses membudidayakan cacing sutra organik.
Ridwan menjelaskan langkah awal bisnis tersebut dengan membuat tempat berkembang biaknya cacing sutra. Selain itu perlu menyiapkan ampas padi yang dihaluskan serta lumpur organik yang ditempatkan di dua ratus nampan miliknya.
“Sedangkan untuk perawatannya sangat gampang dan mudah yaitu dengan mengalirkan air kedalam nampan sebagai media agar proses permentasi pembiakan cacing dapat tumbuh cepat,” tuturnya.
Hanya dalam waktu dua bulan sejak awal dikembangbiakan Ridwan sudah dapat memanen cacing sutra organik tersebut. Setidaknya dari 200 nampan miliknya dapat menghasilkan cacing sutra sebanyak lima puluh liter.
“Untuk satu liter cacing sutra dapat dijual dipasaran seharga Rp40-50 ribu,” imbuhnya.
Ridwan mengaku, sebenarnya bisnis bididaya cacing sutra miliknya berawal ketika dia merasa kesulitan mencari cacing untuk perbenihan ikan lele miliknya. Apalagi pakan pelet terbilang cukup mahal harganya. (dng)
(Rani Hardjanti)