JAKARTA - Secretary of State for International Trade (Menteri Koordinator bidang Perdagangan Internasional) Inggris Dr Liam Fox mengatakan bahwa keluarnya Inggris dari Uni Eropa tidak mempengaruhi pandangan Inggris yang menganggap Indonesia sebagai pasar yang penting.
"Pemerintah Inggris berniat untuk terus memperkuat kerjasama dagangnya dengan Indonesia, karena Indonesia merupakan elemen kunci di kawasan ASEAN," kata Menteri Liam usai acara Ministerial Series yang diadakan oleh Kamar Dagang Inggris di Indonesia di Jakarta, Kamis (6/4/2017).
Hal tersebut dikatakan Liam terkait dokumen pengunduran diri Inggris dari Uni Eropa (UE) yang ditandatangani oleh Perdana Menteri Theresa May pada tanggal 29 Maret lalu.
Dengan diajukannya dokumen tersebut, 'countdown' atau hitung mundur masa negosiasi selama dua tahun antara Inggris dan UE resmi dimulai, apabila kedua belah pihak tidak dapat mencapai keputusan bersama dua tahun dari sekarang, maka Inggris akan dinyatakan resmi keluar dari Uni Eropa.
Pergerakan Inggris yang disebut bersejarah oleh Perdana Menteri Theresa May banyak menimbulkan pertanyaan mengenai masa depan kerjasama dagang Inggris dengan berbagai negara, termasuk Indonesia.