JAKARTA - Memanfaatkan peluang target bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23% tahun 2025, PT Terregra Asia Energy (Terregra) pun ingin melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO). Perusahaan yang bergerak dalam sektor EBT ini akan melepas sebanyak - banyaknya 600 juta lembar saham kepada publik.
Saham yang dilepas dalam IPO sekitar 21,43% dari total modal disetor setelah penawaran umum. Bertindak selaku Penjamin Pelaksana Efek (lead underwriter), Perseroan telah menunjuk PT Lautandhana Securindo.
Dalam due diligence meeting dan public expose yang dilaksanakan pada hari ini, Direktur Utama PT Terregra Asia Energy mengatakan bahwa perseroan telah melihat peluang EBT sejak 2010.
"PT Terregra Asia Energy mulai melakukan tahapan investasi untuk menjadi Independent Power Product (IPP) yang mengkhususkan di bidang EBT," ujarnya di Hotel The Westin, Jakarta, Senin (10/4/2017).
Sementara itu, Direktur Utama PT Lautandhana Securindo Wientoro Prasetyo selaku lead underwriter menjelaskan, nilai saham perdana yang ditawarkan pada kisaran harga Rp200 - Rp330 per lembar saham. Dengan harga tersebut, Terregra menargetkan mengantongi dana segar sebesar Rp120 miliar - Rp198 miliar.