Dalam kesempatan yang sama, Direktur Marketing PT Mandiri Manajemen Investasi Endang Astharanti menargetkan dana kelolaan dari BukaReksa Syariah hingga akhir tahun 2017 mencapai Rp20miliar.
“Tidak banyak memang, karena produk reksadana syariah punya tantangan tersendiri. Tetapi, menurut saya angka Rp20 miliar tersebut sudah cukup atraktif menurut saya,” ujar Endang.
Endang menjelaskan, lebih lanjut bahwa pilihan produk reksadana syariah pasar uang sangat ramah nasabah, terutama bagi nasabah yang baru pertama kali berinvestasi reksadana. Reksadana syariah cenderung nyaman dibandingkan langsung mengenalkan reksadana saham, atau jenis reksadana lainnya kepada investor pemula dengan modal yang tidak begitu besar.
Sementara itu, untuk jenis reksadana pasar uang, Endang menyatakan bahwa tingkat return tidak menentu, tetapi rata-rata dapat memberikan return hingga 6% kepada nasabah.
Produk reksa dana syariah sebenarnya telah ada sejak tahun 1997, meskipun mengalami pertumbuhan, akan tetapi pangsa pasamya kurang dari 5% dari total industri reksa dana hingga saat ini. Potensi untuk meningkatkan daya tarik pasar investasi reksa dana di Indonesia, khususnya terhadap produk syariah, masihlah terbuka Iuas.
(Dani Jumadil Akhir)