Industri Agro Tumbuh di Atas Ekonomi Indonesia

SURABAYA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menilai Industri agro merupakan industri andalan masa depan. Hal ini didukung oleh potensi sumber daya alam dari sektor pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan, dan kehutanan.

Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian Panggah Susanto mengatakan pertumbuhan sektor industri agro pada tahun 2016 mencapai 6,39% yang meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 5,82%.

Sementara itu nilai pertumbuhan industri agro tahun 2016 disumbang dari pertumbuhan lima subsektor industri agro, yaitu, Industri makanan dan minuman, industri pengolahan tembakau, industri kayu, barang kayu dan anyaman, industri kertas, dan industri furniture.

"Nilai pertumbuhan industri agro tahun 2016 melebihi pertumbuhan industri nonmigas yang mencapai 4,42% dan melebihi pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2016 mencapai 5,02%," ungkapnya di Surabaya, Senin (17/4/2017).

Menurutnya, kontribusi industri agro terhadap PDB nasional tahun 2016 mencapai 5,02% lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang mencapai 4,88%. Selain itu, produksi komoditas bahan baku industri agro pada tahun 2016 meliputi, CPO dan CPKO sebesar 36,8 juta ton, karet sebesar 3,37 juta ton, kakao sebesar 480.000 ton, kelapa sebesar 3,65 juta ton, rotan sebesar 157 juta ton, dan rumput laut kering sebesar 257.000 ton.

"Sektor pertanian, perikanan dan kelautan, peternakan, perkebunan, dan kehutanan merupakan pemasok bahan baku bagi industri agro, termasuk untuk industri hilir kelapa sawit," tukasnya.

(Fakhri Rezy)