Harga Tanah di Jakarta Rp250 Juta/Meter Persegi, Jokowi Salahkan Pemerintah!

Trio Hamdani, Jurnalis
Kamis 27 April 2017 11:44 WIB
Foto: Trio/Okezone
Share :

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti persoalan harga tanah yang kian mahal, khususnya di daerah perkotaan semisal Jakarta. Menyikapi mahalnya harga tanah, Jokowi menyesalkan persoalan bank tanah.

Harga tanah yang terlampau tinggi membuat masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) khususnya, kesulitan untuk membeli tempat tinggal karena harga yang semakin tidak terjangkau.

"Di kawasan perkotaan harga tanah melambung tinggi. Ini kesalahan pemerintah kenapa dari dulu tidak punya bank tanah sehingga harga tanah di Jakarta (mencapai) Rp200 juta-250 juta per meter persegi," kata Jokowi di Urban Town Loftvilles Jalan Raya Bukit Sarua, Kelurahan Sarua, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (27/4/2017).

Oleh karenanya, bank tanah menjadi suatu hal yang penting dan mesti dimiliki oleh pemerintah. Hal itu guna mengantisipasi mahalnya harga tanah dan kepemilikan tanah yang dikuasai oleh swasta.

"Terus rakyat mau beli dari mana?. Kalau dulu kita punya 30% bank tanah di Jakarta, bangun rusunami (rumah susun sederhana milik), rumah tapak akan sangat mudah. Tapi sudah lah itu sudah terjadi," tutur Jokowi.

Selain itu tempat tinggal bagi pekerja industri juga tak luput dari sorotan mantan walikota Solo itu. Jokowi mengungkapkan keprihatinannya lantaran banyak pekerja industri yang mesti tinggal jauh dari tempat kerjanya.

"Kawasan industri, pekerja harus tinggal jauh dari kawasan industri. Itu perlu transportasi, biaya, perlu uang lagi. Menambah biaya transportasi untuk datang ke lokasi kerja. Ini yang saya lihat sekarang ini, kejadian seperti itu di lokasi rumah tinggal dengan tempat kerja jauh, sehingga habiskan biaya transportasi," tambah Jokowi.

(kmj)

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya