Sekira Rp40 miliar dari dana yang terkumpul dari IPO nantinya akan digunakan untuk penyertaan pada PT Borneo Sarana Properti sebesar 99,01 %. Penyertaan yang dilakukan oleh Perseroan kepada PT Borneo Sarana Properti akan dipergunakan PT Borneo Sarana Properti untuk pembayaran utang dan untuk modal kerja.
Selain itu, sekitar Rp13,3 miliar akan digunakan untuk melakukan pelunasan utang kepada PT Chitta Kriya Laksana, dan sekitar Rp5,5 miliar untuk pelunasan hutang kepada PT Pratama Maju Jaya. Sedangkan sisanya untuk penyertaan modal kerja.
Perseroan menunjuk PT Sinarmas Sekuritas (DH) selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan PT Erdhika Elit Sekuritas (AO), PT Lautandhana Securindo (YJ) dan PT Philip Securities Indonesia (KK) bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek.
(Martin Bagya Kertiyasa)