JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi RI kuartal I 2017 sebesar 5,01%. Posisi ini lebih tinggi dibandingkan laju ekonomi pada periode yang sama tahun lalu 4,92% namun lebih rendah dari kuartal I-2015 yang sebesar 5,04%.
"Pertumbuhan ekonomi kuartal I 2017 5,01% lebih tinggi dibanding 2016," ujar Kepala BPS Suhariyanto di kantornya, Jumat (5/4/2017).
Dirinya menuturkan, nilai Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga konstan (ADHK) mencapai Rp2.377,5 triliun. Sedangkan PDB atas dasar harga berlaku (ADBH) mencapai Rp3.227,2 triliun.
Suhariyanto mengatakan, pertumbuhan ekonomi sepanjang tiga bulan pertama tahun 2017 disokong kinerja perdagangan, ekspor dan impor yang sukses meraih surplus dalam tiga bulan berturut-turut. Menurutnya, hal pertumbuhan juga didukung karena sentimen positif dari perbaikan harga sejumlah komoditas dunia.
"Sejumlah komoditas non migas di pasar internasional pada kuartal I-2017 secara umum mengalami peningkatan dan kondisi ekonomi global juga menunjukkan adanya peningkatan," jelasnya.
BPS mencatat, surplus perdagangan tercermin dengan adanya hubungan dagang pada sejumlah negara mitra, semisal China yang menguat 6,9% dari sebelumnya 6,7%, dengan Amerika Serikat (AS) menguat 1,9% dari sebelumnya 1,8%, dan dengan Singapura menguat 2,5% dari sebelumnya 1,9%.
Secara keseluruhan, nilai ekspor Indonesia USD40,61 miliar atau naik 1,33% secara per kuartal dan meningkat 20,84% secara tahunan. Sementara nilai impor Indonesia USD36,68 miliar atau menurun 0,75% secara per kuartal, namun naik 14,83% secara tahunan.
(kmj)
(Rani Hardjanti)