JAKARTA - Diversifikasi bisnis, PT ABM Investama Tbk (ABMM) bakal menjajaki bisnis di industri logistik untuk menyeimbangkan portofolio bisnis di industri batu bara.
”Pengembangan bisnis di luar industri batu bara ini akan dilakukan mulai 2017," kata Direktur PT ABM Investama Tbk, Adrian Erlangga dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Dia menuturkan, ABMM yang saat ini sebagian besar bisnisnya adalah batubara akan terus memperkuat dan mengembangkan bisnisnya di industri tersebut di masa yang akan datang. Pada tahun ini, ABMM juga terus memperkuat neraca keuangan dengan melakukan penurunan utang, peningkatan utilisasi aset, mengurangi idle aset dan partnership untuk pertumbuhan.
Pada 2016, ABMM berhasil menciptakan performa positif dengan menorehkan laba bersih sebesar USD12,6 juta dari tahun sebelumnya merugi hingga USD38,1 juta. Alhasil, marjin laba bersih berubah positif atau menjadi 2,1% dari tahun lalu negatif 5,8%.
Sementara pendapatan perseroan turun sekitar 9,7% atau menjadi USD590,7 juta selama 2016 dari tahun sebelumnya USD654,6 juta. Perseroan juga mampu mencatat pertumbuhan return on asset (ROA) sekitar 1,2% sepanjang 2016 2016 dari tahun lalu negatif 3,2%. Return on equity (ROE) turut membaik dengan capaian 7,9% dari negatif 21,9%.