BEIJING - China dan Singapura akan melakukan segala upaya untuk mempercepat proses perundingan pakta perdagangan Kemitraan Ekonomi Regional Komprehensif (RCEP), kata Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan.
RCEP, yang merupakan sebuah usulan pakta perdagangan dari Beijing, kini menjadi alternatif bagi negara-negara Asia setelah Amerika Serikat menarik diri dari kerja sama dagang bebas lain di kawasan yang sama, Kemitraan Trans-Pasifik (TPP), yang China tidak termasuk di dalamnya.
RCEP dan TPP bukan perjanjian yang saling mengeksklusi. Beberapa negara bisa menjadi anggota dalam kedua kemitraan tersebut secara sekaligus.
Sebelumnya, perdana menteri Singapura mengatakan bahwa mundurnya Amerika Serikat dari TPP membuat negaranya kehilangan kepercayaan terhadap kebijakan Washington. Di sisi lain, Beijing juga kini selalu memposisikan diri sebagai promotor perdagangan bebas dunia.
"Jika kami bisa mencapai kesepakatan dalam perundingan ini dengan cepat, maka hal tersebut akan menjadi tonggak bertapa pentingnya perdagangan bebas dan integrasi ekonomi," kata Menteri Luar Negeri Singapura, Vivian Balakrishnan, kepada sejumlah wartawan di Beijing setelah bertemu dengan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi.