JAKARTA - Perjanjian Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) adalah tonggak bersejarah. Sebab, RCEP adalah pakta perdagangan terbesar saat ini.
Juru Bicara Menteri Perdagangan, Fithra Faisal Hastadi mengatakan, melalui RCEP akan memberikan efek berlanjut perekonomian bagi kinerja ekspor Indonesia. Sebab, akan banyak peluang yang didapatkan Indonesia.
Baca Juga: Perjanjian RCEP Diteken, Saatnya RI Ekspor Setinggi-tingginya
Sebab, peluang ekspor produk Indonesia ke 15 negara RCEP akan lebih terbuka. Apalagi anggota RCEP menyumbang 30% produk domestik bruto (PDB) global dan 28% perdagangan global.
"Banyak peluang yang bisa kita dapatkan dari RCEP ini, (misal) penetrasi ekspor ke pasar-pasar RCEP akan semakin terbuka, dan dengan demikian naiknya potensi ekspor ini juga akan mendatangkan investasi dan pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan lain sebagainya," jelasnya.
Di sisi lain, perjanjian ini juga akan mempermudah Indonesia dalam mendapatkan bahan baku dari negara-negara anggota RCEP. Namun tetap dengan pengawasan yang ketat dari pemerintah.
"Ini memudahkan kita untuk mendapatkan akses bahan baku," kata dia.
Sehingga tidak perlu khawatir jika Indonesia akan kebanjiran barang dari luar, seperti China dan Australia. Sebab, nantinya 70%-80% impor Indonesia adalah bahan baku untuk industri.