Tipe Orang yang 'Bahaya' jika Memiliki Kartu Kredit

Agregasi Cermati.com, Jurnalis
Senin 26 Juni 2017 06:11 WIB
Ilustrasi: (Foto: Reuters)
Share :

JAKARTA - Apakah Anda termasuk tipe orang yang berbahaya sebagai pemegang kartu kredit?

Kartu kredit merupakan alat pembayaran yang banyak membantu dengan segudang kemudahan dan promosi yang ada. Banyak kartu kredit memberikan promosi yang cukup menarik untuk kita agar menggunakannya. Belum lagi limit untuk kita agar bisa menggunakannya tanpa kita harus memiliki dana sebelumnya. Akan tetapi, kartu kredit juga bisa berfungsi sebagai kartu penghancur  untuk memangkas dan menghancurleburkan perekonomian rumah tangga kita. Ada beberapa tipe individu yang berbahaya dalam memegang kartu kredit.

1. Orang yang Tidak Bisa Membedakan Keinginan dan Kebutuhan

Membedakan kata keinginan dan kebutuhan memang sepintas lalu seperti kata yang mudah untuk dilakukan. Akan tetapi, kalau kita boleh jujur terhadap diri sendiri, kita  sering terperangkap ke dalam pengertian dua kata itu. Kata yang memang seharusnya benar-benar kita pahami. Terkadang kita sudah mengetahui bahwa ini adalah keinginan. Namun, karena keinginan kita lebih besar, dorongan keinginan akan membuang jauh kebutuhan dan mengalahkannya, menaruh pada satu tempat yang susah untuk kita tentukan. Sehingga tak jarang keputusan kita membeli sesuatu adalah dorongan dari keinginan yang besar dibanding sebuah kebutuhan.

Bagi Anda yang mempunyai hasrat keinginan lebih besar dari pada kebutuhan dan susah membedakan antara kebutuhan dan keinginan, maka tidak dianjurkan untuk memegang kartu kredit. Karena tipe orang yang sukar membedakan kedua hal tersebut akan cenderung konsumtif dan melihat sebuah kebutuhan adalah berdasarkan rayuan dan iming-iming dari sebuah strategi pemasaran. Apabila kartu kredit di tangan orang seperti ini, maka mitos bencana kartu kredit akan berada di tangan Anda.

2. Orang yang Mempunyai Penghasilan Tidak Tentu

Untuk memiliki kartu kredit bagi sebagian besar orang akan membantu mereka dalam sebuah proses memiliki barang yang diinginkan. Hal ini tentu dengan syarat, penghasilan yang tetap dan sudah bisa dipastikan. Dalam artian orang dengan penghasilan yang bisa diperkirakan dengan jumlah lebih dari kebutuhannya, akan sangat terbantu jika memiliki kartu kredit.

Akan tetapi, bagaimana dengan Anda yang mempunyai penghasilan tidak menentu atau bisa dikatakan berpenghasilan di bawah ketentuan kartu kredit. Karena tidak jarang kita memanipulasi sebuah data guna keinginan kita untuk memiliki kartu kredit. Hal ini bisa menjadi bencana bagi orang yang mempunyai kriteria seperti ini. Orang dengan penghasilan kecil atau tidak menentu akan susah dalam mengatur keuangannya dalam satu bulan, belum lagi ditambah dengan kartu kredit yang mempunyai sistem bunga berbunga. Kesalahan dalam memperhitungkan pembayaran pada tagihan satu akan berimbas kepada tagihan pada bulan-bulan berikutnya.

3. Tidak atau Susah Disiplin

Orang yang mempunyai sifat tidak disiplin juga sangat riskan dalam memegang kartu kredit. Ketika sudah mempunyai komitmen untuk mengatur pembelanjaan yang tidak penting dan berkomitmen kepada diri sendiri agar tidak menggunakan kartu kredit Anda untuk keinginan yang tidak penting. Maka di sinilah diperlukan kedisiplinan diri yang bagus. Proses penolakan yang kuat dari diri sendiri yang akan membuat semua rencana dan komitmen Anda bisa terlaksana. Akan tetapi dengan sifat orang yang kurang atau tidak disiplin, kecenderungan melakukan pembenaran dan pelanggaran terhadap komitmennya akan cukup besar. Hal inilah yang akan membahayakan orang seperti ini untuk memegang kartu kredit.

Selain itu, orang yang cenderung meremehkan atau cenderung mengabaikan jatuh tempo yang ada pada kartu kredit yang disebabkan oleh tidak kedisiplinan pada dirinya, akan mempunyai dampak yang buruk terhadap dirinya. Kartu kredit akan menjadi sesuatu yang berbahaya bagi keuangan keluarganya.

Waspada dan Menahan Diri adalah Langkah yang Bijak

Kartu kredit bisa berfungsi sebagai kartu penolong bagi kita yang bisa menggunakannya, kartu kredit juga bisa bertugas sebagai partner keuangan kita apabila kita bisa mengendalikannya. Kartu kredit bisa diibaratkan seperti dua buah mata pisau yang tajam yang dapat melukai penggunanya apabila tidak bisa mengendalikannya. Dalam hal ini waspada terhadap penggunaan dan pengajuannya adalah langkah yang bijak. Mencoba untuk menahan diri apabila memang kita belum atau tidak bisa memiliki kartu kredit adalah langkah terbaik yang akan membawa kebaikan ke depan bagi kita.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya